Viral Video Warganet : Sebuah unggahan video berisi perbedaan Indomie di Jawa dan luar Jawa ramai di media sosial. Seorang wanita dalam video itu terlihat menunjukkan dua Indomie goreng yang diklaim dibeli di Jawa dan Kalimantan. Sekilas, kedua Indomie tersebut tampak sama.
Viral Video Warganet Namun, ia menyebut bahwa Indomie di Jawa lebih besar dari luar Jawa. “Kalau dari kemasan, ini (Indomie Jawa) tuh lebih gede, ini (Indomie luar Jawa) lebih ramping gitu),” kata wanita dalam video.
Berat keduanya pun berbeda, Indomie goreng Jawa memiliki berat 85 gram, sementara luar Jawa 80 gram atau selisih 5 gram. Selain itu, ia juga menemukan adanya tulisan “bawang goreng lebih banyak dan lengkap dengan saos cabai” pada kemasan Indomie yang dibeli di Jawa.
Padahal, tulisan tersebut tidak ditemukan di Indomie goreng luar Jawa. Sebagai gantinya, Indomie goreng luar Jawa disajikan dengan cabai bubuk, seperti tertera dalam cara penyajian.
Penjelasan Indofood
Saat dikonfirmasi, General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana membenarkan adanya hal itu. “Memang ada 2 stock keeping unit (SKU) versi yang berbeda antara Jawa dan Luar Jawa,” Menurutnya, hal ini didasari atas kesesuaian selera masing-masing daerah.
Pertama adalah Goreng Spesial (GS) 80 kilogram dengan bubuk cabai yang dijual di Sumatera, Banjarmasin, dan Sulawesi. “Selanjutnya Goreng Spesial 85 kilogram plus Bawang Goreng dan Saus Sambal (GSS) dijual di Jawa, Bali, Pontianak,” kata dia. Ia menjelaskan, konsumen Indomie di Sumatera lebih memilih pedas dari bubuk cabai, dibandingkan saus sambal pedas atau manis yang banyak digemari konsumen Jawa.
Diklaim produk yang disukai masyarakat setempat
Meski ada perbedaan, Indrayana memastikan bahwa produk Indomie goreng yang tersedia di masing-masing daerah adalah produk yang disukai konsumen setempat. Diketahui video mengenai perbedaan Indomie Goreng ini telah beberapa kali ramai diperbincangkan di media sosial.
Sementara itu, Head of Corporate Public Relation Indofood Novi Arlaida mengatakan, Tim Marketing Noodle Indomie biasanya melakukan tes dan mendapatkan insight yang berbeda dari masyarakat penggemar Indomie, sebelum diluncurkan ke pasar. Tes itu dilakukan, baik untuk konsumen Indomie goreng di Jawa maupun daerah lain di Indonesia. “Menyesuaikan dengan selera lokal,”