Viral Matahari : Warga di Kota Singkawang dan Mempawah dihebohkan oleh penampakan matahari yang dianggap tidak biasa. Matahari tersebut tampak diselimuti lingkaran atau cincin sempurna.
Fenomena alam matahari di Kalbar. Warga pun mengabadikan fenomena alam tersebut lalu mengunggahnya di sosial media. Video fenomena alam tersebut menjadi viral di media sosial.
Viral Matahari Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Sutikno mengatakan, fenomena alam tersebut terjadi Jumat, 18 Februari 2022, sekitar pukul 11.30 WIB. Fenomena alam itu disebut dengan ‘Halo’.
Fenomena alam tersebut merupakan fenomena optis yang juga dapat terjadi di sekitar matahari, bulan, dan terkadang terjadi pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan.
“Lingkaran cahaya yang terjadi pada siang hari di sekitar matahari atau pada malam hari di sekitar bulan dapat terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi jenis cirrus yang ketinggiannya sekitar 10 km di atas permukaan bumi,” kata Sutikno, Sabtu, 19 Februari 2022.
“Cukup tingginya posisi awan cirrus tersebut, sehingga partikel awan cirrus dapat berupa kristal-kristal es. Pada kondisi cuaca cerah dan terdapatnya awan cirrus dengan material kristal es inilah biasa “Halo” terjadi,” timpalnya.
Sutikno menjelaskan, beberapa sumber disebutkan radius “Halo” dapat mencapai sekitar 300 km. Sehingga fenomena ini dalam satu waktu dapat disaksikan pada wilayah yang cukup luas, seperti yang terjadi di Singkawang dan Mempawah. Durasi pun langsung hingga lebih dari satu jam.
“Kondisi cuaca menjelang siang hari kemarin di sekitar Kabupaten Mempawah hingga Singkawang terpantau pada radar cuaca tidak terdapat awan penghujan, namun kondisi atmosfer cukup lembab. Fenomena “Halo” ini juga tidak menggambarkan kecenderungan potensi cuaca hingga beberapa hari ke depan, karena kondisi cuaca di suatu wilayah banyak faktor atmosfer yang mempengaruhinya,” jelasnya.
Selain itu, selama satu minggu ke depan kondisi cuaca di Kalbar secara umum diprakirakan akan rendah potensi terjadinya hujan. Hujan yang akan terjadi diprakirakan dominan pada kategori intensitas ringan.
“Sehingga potensi akan terjadinya banjir di wilayah Kalbar satu minggu ke depan cukup aman. Masyarakat diimbau untuk berhemat dalam penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.