Adapun sejumlah pajabat tersebut adalah Perdana Menteri Anthony Albanese, Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong, Menteri Perdagangan Senator Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling OAM.
Delegasi tingkat tinggi pemimpin bisnis Australia akan turut bergabung dalam kunjungan ini. Rombongan berangkat dari Australia pada Minggu (5/6) dan kembali pada Selasa (7/6).
“Selama kunjungan ini, saya berharap dapat membangun hubungan kita lebih jauh, termasuk merevitalisasi hubungan perdagangan kita dan mempromosikan kerjasama di bidang iklim, infrastruktur dan energi,” imbuh Albanese.
“Kita memiliki minat yang sama dalam mempromosikan kehidupan yang lebih sejahtera, stabil, dan wilayah yang aman, di mana kedaulatan dihormati,” ungkapnya.
Di Jakarta, Perdana Menteri Australia juga akan bertemu dengan Sekretaris-Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi untuk membahas komitmen Pemerintah terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN.
Dalam rapat pimpinan tahunan itu, Albanese dan Jokowi akan membahas perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama di bidang iklim dan energi, serta kepentingan regional dan global.
“Kedua negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan Pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini,” kata Albanese melalui pernyataan resmi seperti dikutip pada Senin (6/6).
Dilansir dari CNN Business, Senin (6/6), Musk secara terang-terangan mengatakan ingin memangkas 10 persen dari pekerja Tesla. Hal ini ia ungkapkan lewat email kepada jajaran eksekutif yang dilihat oleh Reuters.
Berdasarkan laporan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), pada akhir 2021 lalu, Tesla mempekerjakan sekitar 100 ribu karyawan di berbagai cabang perusahaan yang terletak di seluruh dunia.
Inflasi di Amerika Serikat saat ini berada pada level tertinggi dalam 40 tahun terakhir dan telah mengakibatkan lonjakan biaya hidup di AS. Sementara itu, bank sentral AS alias The Fed masih berupaya meredam permintaan untuk menekan inflasi agar tidak terjadi resesi.
Sebelumnya, Musk memerintahkan karyawannya untuk resign atau berhenti kerja di perusahaannya jika tidak mau bekerja dari kantor.
Ia meminta karyawannya untuk tidak lagi bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Perintah Elon Musk tertulis jelas dalam email internal yang dikirimnya kepada staf eksekutif Tesla.
Menurut Musk, pegawai wajib bekerja dari kantor bukan dari tempat yang tidak ada hubungannya dengan tugas wajibnya sebagai karyawan Tesla. Hal itu dilakukan supaya interaksi antar karyawan bisa terjalin secara teratur.
Keputusan ini berangkat dari kekhawatiran Musk terhadap perkembangan ekonomi AS yang dinilainya semakin parah. Meski demikian, permintaan terhadap mobil Tesla dan kendaraan listrik lainnya masih berdiri kokoh di tengah kondisi tersebut.
Namun, Tesla sedang kesulitan membangkitkan kembali produksi di pabrik Shanghai setelah penguncian wilayah karena covid-19 memaksa pemadaman listrik yang mahal di pabrik.
Pernyataan Musk mengenai potensi terjadinya resesi dan dampaknya pada pembuat otomotif memiliki efek yang cukup besar pada kalangan industri otomotif.