Berapa Batas Aman : Selain memantau asupan karbohidrat dan gula, penderita diabetes tipe 2 wajib mengetahui batasan konsumsi garam. Pada penderita diabetes tipe 2 yang insulinnya sudah tidak bekerja, kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Untuk itu, Anda perlu membatasi garam yang ternyata punya manfaat dalam mencegah komplikasi diabetes. Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Buah? Batas aman konsumsi garam penderita diabetes tipe 2 The American Diabetes Association merekomendasikan penderita diabetes tipe 2 membatasi asupan natrium mereka maksimal 2.300 mg atau 1 sendok teh garam meja. Sementara itu, dikutip dari Everyday Health, Lori Zanini dalam bukunya yang berjudul “Eat What You Love Diabetic Cookbook”, merekomendasikan agar penderita diabetes tipe 2 hanya mengonsumsi 1500 mg garam per hari. Berdasarkan sebuah penelian yang diterbitkan di jurnal Circulation, untuk membatasi asupan garam, seseorang harus mengurangi konsumsi makanan dari restoran, terutama fast food. Pasalnya, 70 persen asupan natrium terdapat pada makanan yang disajikan di restoran. “Saran terbaik adalah makan masakan rumah. Anda bisa mengatur kadar garam, karbohidrat, gula, sesuai kebutuhan tubuh dengan menyiapkan sendiri makanan Anda di rumah,” ujar Lori Zanini. Baca juga: Kapan Diabetes Bisa Memicu Penyakit Jantung? Sumber garam yang harus dihindari Selain batas aman penggunaan garam, penderita diabetes tipe 2 juga perlu mengetahui jenis makanan mengandung natrium yang tidak direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2, seperti: Saus marinara Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), satu porsi saus marinara mengandung lebih dari 500 mg natrium.
Disarankan untuk membuat saus sendiri dari tomat agar dapat menakar jumlah garam yang akan digunakan. Oatmeal kemasan USDA menyebutkan bahwa oatmeal kemasan mengandung sekitar 200 mg sodium. Anda lebih baik membuat oatmeal sendiri demham buah atau kacang-kacangan. Baca juga: Amankah Minum Kopi Bagi Penderita Diabetes? Roti Roti merupakan makanan sumber karbohidrat favorit semua kalangan usia. Sayangnya, roti mengandung natrium yang cukup tinggi. Anda harus lebih jeli saat membeli roti dan disarankan memilih yang kandungan sodiumnya kurang dari 200 mg. Ayam Unggas juga merupakan sumber natrium terbesar. Terlebih, orang biasanya menambahkan garam agar daging ayam cepat empuk dan gurih saat direbus. Keju Setiap jenis keju memiliki kandungan garam yang berbeda-beda. Keju Amerika dan string disebut sebagai yang paling asin dengan kandungan 150 mg sodium tiao 1 ons. Sementara itu, keju Swiss cenderung rendah garam yaitu 53 mg per 1 ons. Keju mozzarella juga direkomendasikan bagi penderita diabetes tipe 2.
7 Makanan Sederhana Pencegah Perut Kembung
Tumpukan gas di usus hingga lambung biasanya akan menyebabkan perut kembung. Perut kembung ditandai dengan rasa begah akibat perut yang terasa penuh, kram perut, sering bersendawa, dan buang angin. Perut kembung termasuk keadaan umum, namun bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena kondisi perut yang tidak nyaman. Baca juga: 13 Makanan dan Minuman Penyebab Perut Kembung Kebanyakan orang, memilih mengatasi perut kembung dengan obat yang dijual bebas. Bismuth subsalicylate merupakan pilihan obat perut kembung yang bisa diperoleh bebas di apotek. Obat ini dapat mengatasi penumpukan gas, perut kembung, mual, diare, asam lambung naik, dan sejumlah gangguan pencernaan lainnya. Sebelum mengalami kembung dan harus menjalani pengobatan, Anda dapat mencegah kondisi ini dengan mengonsumsi makanan berikut. Alpukat Alpukat merupakan buah yang mengandung kalium atau potansium serta antioksidan yang baik untuk tubuh. Dikutip dari WebMD, kalium merupakan mineral yang dapat membantu mengontrol jumlah air yang Anda tampung sehingga bisa menghindari kembung. Baca juga: 4 Cara Atasi Perut Kembung karena Masuk Angin Seledri Seledri tak hanya menambah kelezatan dan rasa segar pada sup. Sayur ini juga bisa mencegah kembung. Konsumsi seledri dapat menunjang keseimbangan cairan di dalam tubuh atau disebut hidrasi sehingga sistem pencernaan pun menjadi lancar.
Seledri juga mengandung flavonoid atau senyawa bioktif serupa antioksidan yang bisa memperbaiki sel rusak akibat radikal bebas. Bagi saluran pencernaan, flavonoid bermanfaat dalam mencegah peradangan pada usus Anda. Daun mint Studi membuktikan bahwa daun mint dapat membantu mengendurkan otot-otot pada sistem pencernaan Anda. Otot-otot yang kendur dapat membantu mendorong gas demi meredakan perut kembung. Kunyit Bahan dapur yang sering digunakan sebagai pewarna alami ini mengandung senyawa kurkumin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat menjinakkan gejala iritasi usus besar, seperti mual, sakit perut pasca buang air besar (BAB), dan sering buang angin. Senyawa kurkumin pada kunyit juga bisa mengatur sistem pencernaan dan mengurangi kembung.
Jahe Selain kunyit, bahan dapur lain yang bisa mencegah kembung yaitu jahe. Kandungan anti-inflamasi dalam jahe dapat mengatasi perut kembung yang terjadi karena kelebihan gas di dalam tubuh. Kefir Kefir merupakan produk susu asam kental yang proses fermentasinya dilakukan dengan suhu ruangan.
Kefir tak hanya dibuat dari susu sapi, tetapi bisa juga diproduksi dari susu hewan lain, seperti kambing atau domba, hingga bahan nabati seperti soya atau kedelai. Mengonsumsi kefir bisa menghilangkan 70 persen gas di perut dan membantu memecah gula dalam susu yang dapat mengakibatkan kembung dan nyeri. Selain itu, probiotik yang terkandung pada kefir dapat mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus. Tomat Tomat mengandung antioksidan yang bekerja sebagai anti-inflamasi di seluruh tubuh Anda. Sama seperti alpukat, tomat juga kaya akan kalium yang berfungsi menurunkan kadar natrium penyebab kembung dalam tubuh Anda.