Viral di TikTok Tren : Media sosial seperti TikTok seperti punya keunggulan tersendiri dalam menciptakan tren kuliner. Apalagi jika makanan tersebut punya bentuk, aroma hingga cita rasa unik. Salah satu yang lagi viral di TikTok saat ini adalah tren makan natto. Melihat tagar di kolom pencarian soal natto, sudah banyak para kreator konten yang mencoba mencicipi hidangan asal Jepang yang satu ini.
Rata-rata tema videonya adalah reaksi mereka saat mencoba natto untuk pertama kali. Seperti dalam video yang dibuat, videonya saat mencicipi natto sudah dilihat 15 juta kali. Beberapa konten kreator lainnya juga sukses meraup jutaan penonton dan Likes dari para pengguna TikTok lainnya. Menelaah lebih lanjut mengenai natto, lantas apa itu natto dan hidangan apa itu? Melansir Japan Living Today, natto adalah hidangan asal Jepang yang terbuat dari kedelai yang difermentasikan.
Sajian ini sudah menjadi bagian dari budaya Jepang sehingga sulit untuk melacak asal-usul dan perkembangannya berasal dari wilayah mana. Natto pada awalnya dianggap sebagai penemuan yang tidak disengaja, kemungkinan besar setelah kedelai dimasak, kemudian ditinggalkan di lingkungan yang hangat.
Secara komersil, natto diperjual-belikan pada tahun 1800-an, yang kemudian jarang sekali penduduk setempat yang membuatnya di rumah.
Tekstur, aroma dan cita rasa unik natto Tekstur dari natto agak mengembang, berserabut, lengket, serta memiliki rasa kedelai yang lebih kuat. Cita rasa natto dan teksturnya yang seperti itu membuatnya menjadi salah satu makanan Jepang yang unik. Konon, cita rasanya mirip dengan blue cheese, karena sama-sama memiliki aroma yang tak sedap.
Beberapa orang mengatakan aroma natto seperti bau kaus kaki bekas, atau bahkan beraroma busuk. Aroma yang muncul itu bukan pertanda natto-nya basi. Tapi cukup aman dikonsumsi, karena merupakan hasil dari fermentasi bakteri. Natto dibuat dengan teknik perendaman dan pemasakan kedelai. Setelah itu difermentasikan di lingkungan yang hangat dengan jenis bakteri tertentu selama 24 jam. Kacang kedelai yang sudah matang itu didiamkan hingga teksturnya menjadi lengket dan berserat.
Cara makan natto
Jika melihat tampilannya, mungkin kita akan merasa bingung bagaimana cara menikmati natto. Biasanya natto dijual dalam kemasan styrofoam. Setelah tutup atasnya dibuka, akan ada plastik lagi yang menutupi kacang kedelai. Ini harus dilepaskan secara perlahan dengan gerakan melingkar agar natto-nya tidak lengket di plastik penutup.
Di dalam kemasan, biasanya juga sudah dilengkapi saus mustard yang harus dicampur sebelum menikmatinya. Saus tersebut tak cuma berfungsi sebagai memperkaya rasa, tapi juga memisahkan kacang kedelai yang lengket agar lebih mudah dimakan. Cara mengaduknya pun unik, harus diputar dalam gerakan yang sama hingga 50 kali menggunakan sumpit atau beberapa kemasan lain ada yang menyantumkan sampai 400 kali.
Warna natto yang sudah diaduk itu akan berubah menjadi sedikit keputihan dan itu pertanda bahwa natto sudah siap dinikmati. Di Jepang, natto dapat dinikmati dengan berbagai cara, beberapa orang kerap menikmati natto secara langsung atau dikombinasikan sebagai topping saat makan nasi. Pada umumnya, natto juga kerap dijadikan menu sarapan, dibuat menjadi sup menggunakan campuran dashi, rumput laut, miso atau wakame (rumput laut). Beberapa restoran juga kerap menggunakan hidangan yang punya aroma tak sedap ini untuk dijadikan isian sushi atau nasi kepal.