13 Gaya Hidup Boros yang Bisa Distop

13 Gaya Hidup Boros yang Bisa Distop

Gaya hidup dan kondisi keuangan adalah dua hal yang berbeda namun memiliki keterikatan yang serupa.

Mengapa begitu? Sebab, gaya hidup akan mempengaruhi kondisi keuangan seseorang.

Seperti yang kita tahu, setiap orang tentu saja memiliki gaya hidup yang tak sama. Ada yang memang ingin hidup sederhana, namun enggak sedikit pula yang menerapkan gaya hidup kelas atas.

Nah, yang jadi permasalahannya, terkadang ada saja individu yang memaksakan diri untuk bergaya selayaknya orang berada. Tetapi, ia lupa bahwa kondisi keuangannya tidak selaras dengan apa yang dijalani.

Alhasil, bukannya merasa bahagia, dia akan terus merasa kurang dengan yang dimiliki, terlebih jika sesuatu yang tidak diinginkan belum tercapai.

Lantas, dari sekian banyak gaya hidup yang tergambar jelas dalam kehidupan, apa saja sih beberapa di antaranya yang bikin boros?

Penyesalan selalu datang terakhir. Begitu juga dalam hal pembantuan keuangan. Anda akan menganggap ketika tahu dompet dikantong sudah habis. Padahal tanggal gajian masih jauh.

Godaan belanja saat ini memang begitu gencar. Hadir dalam beragam cara. Apalagi dunia maya membuat cara belanja semakin mudah tanpa perlu keluar rumah.

Bank promo dengan tawaran cicilan nol persen juga membuat kita tak sadar sudah berapa kali menggese kartu kredit.

Mungkin sekarang saatnya kamu menjadi orang cerdas dalam belanja. Apakah kamu salah satu orang yang memiliki gaya hidup di bawah ini?

1. Biaya tunggakan tagihan dan ATM

Denda pembayaran tagihan atau penalti kartu kredit adalah salah satu cara memboroskan uang. Jangan lupa, biaya transaksi ATM yang kita anggap kecil juga bisa menguras uang Anda.

2. Produk bermerek

Mulailah berpikir mencari produk generik namun berkualitas untuk saat ini. Anda tak harus selalu memberi barang bermerek.

Barang-barang generik yang bisa dibeli misalnya, makanan, pakaian, serta makanan hewan peliharaan.

3. Belanja berlebihan

Tahukan Anda, ternyata 15-25 persen dari barang belanja kita justru berakhir menjadi sampah. Tak pernah terpakai. Kebiasaan belanja berlebihan pastinya akan menguras dompet Anda.

4. Makan di luar rumah

Makan di luar rumah untuk tujuan tertentu boleh saja dilakukan. Namun jika Anda kebanyakan makan di luar, siaplah menambah anggaran belanja makanan. Belum lagi, makanan yang dibeli tak selamanya menyehatkan.

5. Tiket parkir

Cobalah hitung berapa besar uang yang kamu habiskan untuk membayar tiket.

6. Televisi Berbayar

Kini semakin banyak keluarga kubik televisi kabel di rumah. Namun berapa banyak tayangan yang kamu tonton. Sebagian besar acara televisi mungkin lebih banyak dilewati. Padahal semakin banyak paket yang kamu pilih, semakin besar tagihan yang datang. Cobalah paket televisi berbayar yang memang sering Anda tonton.

7. Pengiriman Online

Membeli barang lewat toko online memang menyenangkan. Namun pernahkah kamu menghitung biaya pengantarannya. Sebagian besar toko e-commerce tidak memberikan layanan pengantara gratis. Ada saya biaya yang harus dibayar.

8. Paket internet Ponsel

Banyak pengguna smartphone yang memilih data yang berkapasitas besar dengan harapan yang tidak perlu lagi diisi. TAPI apakah paket yang dibeli itu memang kamu berlangganan. Cobalah mencari paket data unlimited dan mulai menghitung berapa sebenarnya kebutuhan paket internet bulanan kamu.

9. Biaya Berlangganan

Kamu sudah apa majalah, koran, gym, atau video. Dari semua itu, apakah kamu menggunakan semua. Jika memang jarang dipakai, mungkin kini waktunya berhenti dan memberikan pengeluaran bulanan kamu.

10. Makanan cepat saji

Kamu hanya akan menyakiti diri sendiri dengan rajin makan makanan cepat saji. Coba tengok harga makanan cepat saji dan bandingkan dengan menu makanan yang bisa membuat kamu kenyang. Begitu juga minuman bersoda. Jika memang minum air putih sudah cukup, untuk apa menikmati minuman itu. Pastinya Kamu juga bisa lebih sehat.

11. Menjadi perokok aktif

Meski terdengar sepele, namun menjadi seorang perokok aktif juga sebagai salah satu contoh gaya yang bikin boros. Betapa tidak, untuk satu bungkus rokok saja, biasanya seorang perokok aktif akan mengeluarkan uang sekitar Rp20 ribu.

Tidak besar memang, namun mustahil jika dalam satu minggu, seorang perokok hanya menghabiskan satu bungkus. Paling tidak ia akan menghabiskan dua hingga tiga bungkus, termasuk jika berbagi dengan orang sekitar.

Nah kalau ditotalkan, pengeluaran hanya untuk rokok saja bisa mencapai ratusan ribu. Itu belum termasuk pengeluaran lainnya lho, seperti membeli kebutuhan sehari-hari, atau hanya sekedar nongkrong.

12. Pelarian ‘me-time’ ke salon

Ketika penat akan pekerjaan, terkadang wanita akan menghabiskan waktunya untuk me-time. Momen ini seringnya dilakukan dengan merawat tubuh ke salon. Tapi, pergi ke salon tiap kamu ingin menghabiskan waktu sendiri atau sebagai pelarian di saat sedang penat, rasanya salah juga. Pasalnya, tarif yang diberlakukan, terutama jika kamu mengandalkan salon ternama tentu tak murah.

Untuk satu kali perawatan saja, misalnya creambath, kamu akan dikenai biaya sekitar Rp100 ribu ke atas.

13. Selalu menggunakan ojek online

Selain kecanduan transaksi non-tunai dan penggunaan kartu kredit, ada lagi gaya hidup yang bikin boros, yakni menggunakan layanan ojek online.

Tanpa sadar, penggunaan ojek online, terutama untuk aktivitas sehari-hari akan membuat keuangan kamu kian menipis. Apalagi jika digunakan di kota besar seperti Jakarta, yang mana terkadang tarifnya lumayan menguras kantong saat kemacetan terjadi.

Memang, di saat situasi darurat, ojek online jadi satu-satunya alternatif yang tepat. Namun, beda halnya kalau layanan ini kamu gunakan untuk aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, gunakan saja kendaraan pribadi atau kalau ingin lebih hemat lagi, gunakan transportasi umum sebab biayanya terjangkau.

Yuk, Ubah Gaya Hidup dengan Menabung

Selain mengubah gaya hidup menyesuaikan dengan kemampuan finansial, ada baiknya pula untuk kamu memulai investasi seperti menabung.

Beberapa gaya hidup boros yang dijabarkan di atas adalah beberapa contoh pemborosan yang sering dialami oleh sebagian besar masyarakat. Selebihnya ada beberapa kebiasaan lain yang juga membuat seseorang jadi boros, seperti ketagihan produk skincare (bagi kalangan wanita), kecenderungan untuk kredit kendaraan, selalu ingin tampil stylish dan kekinian (serba mewah), dan sebagainya.

Jika kamu ingin belajar berhemat, tinggalkan kebiasaan gaya hidup yang bikin boros tersebut dan lakukan cara lain yang lebih baik serta mampu menghemat anggaran. Kalau diperlukan, ada baiknya kamu membuat rancangan anggaran mengenai pemasukan dan pengeluaran untuk setiap bulannya.